Bebas Riba (1)

Posted: July 11, 2016 in Muhasabah Diri

Kira2 sejak pertengahan tahun 2015, saya mulai bermuhasabah. Lupa juga apa pemicunya, yang jelas dapat hidayah untuk terus memperbaiki diri. Saya mulai memperbaiki ibadah-ibadah wajib dan menjalankan yang sunnah. Waktu itu ibadah wajib yang saya perbaiki adalah ketepatan waktu dalam sholat. Selama ini kalau sholat waktunya suka mundur, yang penting masih masuk waktunya, nah sekarang setiap azan langsung ngibrit segera sholat.

Itu yang wajib. Sementara untuk sunnah, saya memantapkan diri untuk mendaftar umroh. Walau suami masih ragu mau umroh kapan, langsung saya daftarkan saja :p. Sholat sunnah rawatib saya jalankan. Dhuha juga saya kerjakan, yang 6 rakaat (*pernah baca dimana gitu, kalau 6 rakaat bertujuan untuk melancarkan rezeki). Lalu Quran yang sebelumnya hampir tidak pernah saya sentuh, khatam pertama dan terakhir itu pas SMA, mulai saya buka lagi. Saya instal aplikasinya dan saya baca saat di kereta. Sedekah saya perbanyak.

Berkaitan dengan itu, entah kenapa sifat saya juga mulai berubah. Biasanya saya agresif kompulsif, akhirnya menjadi lebih kalem dan tidak banyak bicara. Saya hentikan ghibah dan stop sama sekali melihat berita/siaran yang tidak bermanfaat. Efeknya adalah hati menjadi lebih tenang, masalah apapun rasanya terlihat lebih mudah daripada biasanya. Saya menjadi tidak mudah marah/menangis/baper/tersinggung/kecewa, andaikanpun terjadi, waktunya tidak akan lama. Sembuh alhamdulillah dengan lebih cepat.

Sampai pada suatu ketika di bulan Januari 2016 saya mengenal apa itu dosa riba. Postingan tentang itu telah saya bahas disini. Saking takutnya, tanpa babibu saya meminta izin suami untuk berazzam melepaskan diri dari dosa besar ini. Kami memiliki hutang mobil, dan 3 hutang rumah. Total hutang itu bila angkanya disenggol sedikit bisa mencapai nilai M, jumlah yang menurut saya amat sangat banyak (*herannya kenapa selama ini tidak pernah terasa banyak 😦 ).

Hutang terberat menurut saya adalah hutang mobil, karena cicilannya mendekati gaji Oriflame saya. Jadi jumlah cicilannya disesuaikan dengan gaji Oriflame saat itu, dengan maksud agar terpecut untuk bekerja lebih keras di Oriflame (*ceritanya ada disini). E ga taunya saya malah resign :p (*ceritanya ada disini). Mau ga mau kan akhirnya cicilannya dibayar dari gaji. Mulailah terasa beratnya behehehe, tenornya 5 tahun pula. Akhirnya hutang itu menjadi target utama untuk segera dilunaskan.

Setelah ditanyakan ke pihak leasing, yang harus kami lunasi jumlahnya setara HOAP kami zaman dulu. Udah DP dan cicil selama setahun, ternyata kurangnya ga seberapa loh. Memanglah mengerikan sekali bunga riba itu ya. Dihitung-hitung, simpanan kami ternyata mencukupi jadi kami lunasilah hutang mobil itu di pertengahan Maret 2016. Alhamdulillaaah, rasanya hati menjadi lapang. Ga menyangka, ternyata..ternyata bisa loh membayar hutang mobil segitu banyaknya.

Yang menjadi luar biasa adalah, action kami untuk melunasi hutang mobil secepatnya tanpa pakai menunda itu, ternyata langsung dibalas oleh Allah dengan rezekinya. Seminggu setelah pelunasan, saya positif dinyatakan hamil. Masya Allah, rasanya benar-benar ga percaya. Bayangkan, anak pertama saya bahkan usianya sudah hampir 8 tahun. Saking lamanya saya sampai lupa rasanya hamil. Kadang selentingan masuk ke kuping saya yang berkata, “Udah, jangan ditunda2. Buat dong anak ke-2. Kapan Alif dikasih adek?” Wkwkwk, dia kira buat anak itu kayak niup balon? Atau dia kira saya ini orangnya anti hamil? Tapi dijawab juga buat apa, mending disenyumin saja :).

Tapi ini memang mukjizat menurut saya. Saya serumah tiap hari dengan suami tapi gaaa kunjung hamil. Lalu kenapa pas akhirnya suami dipindahkan ke Sumatra, datang ke rumah 2-3x sebulan, itupun hanya 2-3 hari, akhirnya malah menjadi hamil? Rasanya ga masuk akal, tapi kuasa Allah mana ada yang mustahil. Yang jelas rasanya bersyukur sekali, sampai takut, jangan2 testpacknya salah nih :D. Jangan2 bakal keguguran.. Tapi positive thinking saja, semua takdir dari Allah pasti ada maksudnya. Semoga rezeki ini menjadikan keluarga kami semakin berkah hidupnya aamiiin.

Jadi bagi yang saat ini belum dikaruniai anak, saya menyarankan cobalah berazzam untuk melunasi hutang riba anda karena Allah sangat membenci riba dan memerangi riba. Insya Allah akan dikabulkan doanya, aamiiiin.

*bersambung

Leave a comment