Praktek Trading Saham as Beginner (2)

Posted: August 14, 2016 in Financial Plan

Eh beneran loh, setelah kejadian itu akhirnya saya merenung panjaang. Iyaya, saya salah fokus nih. Takut kehilangan 65rbnya udah kemana2 duluan, padahal resikonya toh masih bisa saya tanggung. Akhirnya saya mengubah strategi, dari swing trader menjadi positioner. Mungkin swing trader belum cocok untuk saya yang masih pemula. Kalau swing trading memiliki masa trading 3-5 harian, positioner masa tradingnya 2-4 minggu. Nah saya coba diamkan sahamnya selama 3-4 minggu. Yah kalaupun setelah jadi positionerpun ujung2nya tetap sahamnya turun banyak, tinggal ubah saja strateginya dari positioner ke investor hahaha.

Akhirnya saya beneran agak cuek dengan trading saya. Saya beli saham, saya pasang rule di IPOT ATM, lalu saya tinggal. Diliat tiap hari sih, tapi walau turun naik saya acuhkan saja. Ternyata hati menjadi lebih tenang dan tidak panikan. Hasilnya pun mengikuti. Dulu2 kalau turun, pasti saya jual deh. Sekarang begitu turun saya diamkan, dan eh benar, akhirnya naik juga tuh. Naiknya pun lumayan besar, didukung oleh kenaikan IHSG juga sih. Tapi alhamdulillah, yang tadinya saya rugi 11% dari modal, per postingan ini dibuat, saya sudah untung 15% dari modal. Padahal masih ada bulan September, Oktober, November, dan Desember. Masih ada 4 bulan lagi untuk terus belajar menciptakan profit :D.

hasil tahap 2

Sudah banyak ijonya yaa, artinya sudah mulai banyak trading yang menghasilkan profit. Warna kuning artinya saham tersebut masih saya keep.

Profit ini bisa jadi didukung oleh kenaikan IHSG juga belakangan ini. Berhubung sekarang IHSG sedang dalam kondisi puncak2nya, jadi walau hasrat untuk trading masih tinggi (*maklum baru belajar, jadi semangat banget untuk repetisi), tapi logika harus tetap jalan. Situasi sekarang agak berbahaya karena potensi masa bearish semakin jelas. Maka saya mantapkan hati untuk tidak trading dulu sampai muncul sinyal2 yang bagus untuk kembali aktif. Bagi peserta training Ellen May, jangan cemas :D, karena Ellen May selalu mengirimkan kita pesan 2x sehari, setiap pagi dan sore tentang analisa dan rekomendasi saham darinya. Analisa ini sangat membantu bagi saya yang tidak sempat untuk menekuni berita2 ekonomi sedangkan untuk rekomendasi saham itu dikembalikan kepada kita. Mau kita ikuti ya monggo, tidak juga tidak apa2. Yang jelas segala loss/profit menjadi tanggung jawab kita masing2.

kopi pagi

2x sehari Ellen mengirimkan hasil analisanya kepada para peserta training. Informasi ini sangat membantu kita.

Beberapa orang menggunakan trading saham untuk hidup. Artinya, keuntungan dari saham ini ia gunakan untuk melanjutkan hidup. Saya punya teman di dunia maya yang diberikan uang belanja terbatas oleh suaminya. Uang itu beneran hanya cukup untuk makan keluarga dan sedikit kelebihan lainnya. Sementara ia ingin sekali membeli benda2 bermerk. Akhirnya dari sisa uang belanja tersebut, ia sisihkan untuk arisan. Ketika ia menang arisan, uangnya ia gunakan untuk trading saham. Hasilnya lumayan menurutnya, ia bisa memenuhi apa yang ia inginkan selama ini. Sementara saya, menggunakan trading saham ini lebih ke investasi. Yang saya masukkan adalah uang dingin. Saya tidak berniat menjadi seorang intraday trader yang kudu pelototin saham dari detik ke detik. Saya hanya ingin memantau. Untuk apa? Untuk dana pendidikan anak dan dana pensiun saya dan suami di masa depan. Udah minimal 2 itu saja dulu.

Saya lalu membandingkan hasilnya dengan deposito dan reksadana saham yang dulu pernah saya ikuti. Wedeeeeh, beda jauhlah returnnya. Ternyata benar ya, kalau kita mau belajar ilmu baru, mau melek finansial, mau belajar bertanggung jawab atas pengelolaan harta kita sendiri, hasilnya akan JAUH BERBEDA ketimbang kita selalu berpendapat sulit sulit sulit dan mempercayakannya semua kepada orang lain. Bayangkan…untuk dana pendidikan S1 anak saya, berdasarkan hitung2an dulu, saya harus menabung tiap bulannya 1 juta. Artinya setiap tahun secara rutin saya harus menyisihkan 12 jt dengan asumsi return yang saya dapatkan per tahunnya sekitar 20%. Tapi dengan saham? 8 bulan sudah 20%, kalau setahun bisa berapa %? Itupun saya masih pemula, masih banyak salahnya. Kalau sudah semakin berpengalaman seperti teman saya, setahun bisa dapat berapa % coba?

Memang tidak ada jaminan untung 20% per 8 bulan itu akan selalu saya terima. Namanya juga pasar, bisa kondusif, bisa juga resesif tapi setidaknya saya memiliki peluang untuk lebih memaksimalkan dana yang saya punya untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik ketimbang metode2 konvensional selama ini. Saya masih pemula, masih hijaaaau banget. Teman saya dulu belajar sampai 5 tahun lamanya untuk benar2 menguasai kondisi pasar. Saya baru 8 bulan, apalah saya ini :D, terlalu cepat kalau mau berbangga sekarang. Insya Allah saya akan lanjutkan proses pembelajaran ini. Bila ada info penting tentang update2 berikutnya, akan saya posting di blog ini, siapa tahu bisa menginspirasi teman2 semua yaa.

Sekali lagi, saya hanya seorang emak2 biasa yang sedang belajar trading. Bukan profesional, bukan praktisi berpengalaman banyak, tapi hanya orang yang sedang belajar.  Bagi saya, sepanjang halal, saya suka mengerjakannya, dan hasilnya ada….akan saya pelajari dan eksekusi :). Semoga postingan ini bermanfaat.

 

 

Comments
  1. Thanks sharing-nya ya mba, kyknya Mba Febrie ini orangnya seneng belajar banget ya dan persistent, hehehe…

    Like

Leave a comment